Ada beberapa kategori umum suatu riset pemasaran – riset primer dan riset sekunder; riset kualitatif dan riset kuantitatif. Riset primer diadakan terutama untuk kepentingan perusahaan sendiri. Sedangkan riset sekunder menggunakan riset yang telah dilakukan oleh orang lain untuk beberapa tujuan lain. Bagian riset mengecek sumber-sumber sekunder sebelum mengadakan riset primer yang lebih mahal.
Riset kualitatif menghasilkan data lunak (soft data) yang mengungkapkan mengapa pembeli membeli atau mengapa mereka ingat. Riset kuantitatif menghasilkan data keras seperti angka-angka dan persentasi pembeli yang membeli atau yang mengingat iklan.
Riset pada dasarnya dapat menyediakan hampir semua informasi mulai dari pasar hingga para pesaing, dari distributor hingga pelanggan, tingkah laku mereka, sikap mereka, intensitas mereka, dan banyak lagi.
Laporan pasar menyediakan informasi tentang pasar, ukuran pasar, strukturnya, pemain-pemain kunci, pangsa pasar mereka, trend, harga, dan banyak lagi. Laporan-laporan ini dipublikasikan setiap tahun dan tersedia sebagai sumber sekunder.
Audit ritel mengukur penjualan pasar, penjualan pesaing, pangsa pasar, harga, tawaran-tawaran spesial, dan tingkat persediaan minggu per minggu atau hari per hari.
Survei pelanggan menggunakan struktur pertanyaan secara hati-hati yang digunakan untuk mengukur sikap pelanggan, tingkat kesadaran, niat untuk membeli, pembelian aktual, dan lain sebagainya.
Untuk teknik-teknik riset kuallitatif, seperti kelompok-kelompok yang terfokus dan wawancara yang mendalam, dapat mengungkapkan pikiran-pikiran, motivasi, persepsi dan reaksi terhadap produk-produk lama dan baru, pengepakan, harga, dan periklanan.
Reaksi pelanggan dapat juga diukur dengan simulasi tes pasar dan juga pasar tes pasar yang sebenarnya.
Panel pelanggan menyediakan informasi tentan gaya hidup pelanggan, pola konsumsi, dan kebiasaan-kebiasaan media, sambil melihat gaya hidup pelanggan ke depan yang diperkirakan oleh para ahli peramal masa depan (futurologis) dan peramal sosial (social forecasters).
Riset tersedia untuk hampir setiap jenis informasi yang dibutuhkan. Namun perlu diingat – selalu mulai dengan departemen perusahaan – pertama pikirkan yang sekunder – selalu melihat jika ada orang lain telah melakukan pekerjaan untuk Anda. Anda perlu melihat secara hati-hati hubungan dan keakuratan informasi orang lain sebelum menggunakannya untuk membuat keputusan Anda sendiri.
Terakhir, pikirkan dulu mengapa Anda perlu informasi tersebut sebagai informasi utama. Tanyakan keputusan apa yang akan terpengaruh oleh informasi tersebut.
Pemikiran ini membantu menyaring informasi yang tidak penting, yang dapat menenggelamkan seorang manajer yang sibuk. Setelah itu, Anda dapat memilih jenis riset pemasaran apa yang paling tepat untuk kebutuhan informasi Anda.
