Pages

Tuesday, April 2, 2013

Apakah Sistem Informasi Pemasaran Itu?

Sistem informasi pemasaran pada dasarnya adalah suatu cara pengumpulan dan pemberian informasi pemasaran secara reguler kepada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat.

Unsur utamanya adalah mengetahui jenis informasi apa yang diperlukan, oleh siapa, dan kapan diperlukan. Kebutuhan informasi, sumber-sumber informasi, dan biaya informasi berubah setiap saat dan begitu juga suatu review (pengkajian ulang), atau audit informasi, berguna dilakukan setiap tahun. Suatu audit informasi menspesifikasikan siapa memerlukan apa dan kapan diperlukan. Audit tersebut dapat juga memuat informasi. Ada banyak jenis informasi yang berbeda, yang digunakan oleh seseorang manajer pemasaran, dan banyak jalan membangun suatu sistem informasi pemasaran. Berikut ini adalah salah satu cara untuk memikirkannya, yaitu dengan mempertimbangkan komponen-komponen berikut.
  • Internal information (informasi internal)
  • External information (informasi eksternal)
  • Position information (informasi posisi)
  • Decision information (informasi keputusan)
  • Forecast information (informasi perkiraan)
Contoh dari internal information adalah laporan penjualan, analisa penjualan, biaya per penjualan (cost per sales), dan biaya per permintaan (cost per enquiry). Kebanyakan data mentah tersebut sudah tersedia di dalam perusahaan. Data tersebut hanya perlu diproses dan dianalisis sehingga menjadi informasi yang berguna. Hal ini relatif mudah untuk dikerjakan jika ada suatu sistem informasi. Sistem database pelanggan, misalnya, secara otomatis mengubah data pelanggan menjadi peluang pemasaran seperti mengidentifikasi pelanggan-pelanggan mana yang siap untuk membeli bulan ini, bulan depan, atau tahun depan.

External information mencakup keadaan pasar di luar – ukurannya, strukturnya, kecenderungannya, peluang, ancaman, pesaing, dan pelanggan, baik yang lama maupun yang baru – yang secara tetap dapat mempengaruhi pasar. Seluruh pegawai, pelanggan, dan distribusi dapat memberikan kontribusi kepada bagian intelijen pemasaran ini.

Position information menggabungkan informasi internal dan eksternal secara bersama-sama, seperti penjualan perusahaan dan penjualan keseluruhan di pasar untuk menghitung pangsa pasar. Sama halnya, kelemahan dan kekuatan internal dapat dibandingkan dengan para pesaing untuk menemukan keunggulan kompetitif, titik penjualan unik (unique selling points), dan yang paling penting apakah keunggulan kompetitif tersebut berkesinambungan.

Decision information merupakan model-model matematika, dalam berbagai macam analisis seperti regresi, korelasi, analisa faktor, dan cluster.

Forecast information adalah informasi untuk melihat masa depan dan termasuk perkiraan penjualan – inilah tulang punggung rencana pemasaran.

Sebagian dari informasi ini gratis, beberapa ada yang mahal, beberapa ada yang membutuhkan waktu untuk mengumpulkan dan menganalisanya, beberapa yang lain boleh dibilang tidak bernilai.

Oleh karena itu, dari sudut waktu dan uang ada trade off antara kepentingan atau nilai informasi dan biayanya. Para manajer yang berpengalaman mengetahui informasi mana yang mempengaruhi keputusan tertentu. Mereka mengetahui informasi mana yang vital. Betul bukan?