Pages

Friday, March 22, 2013

Bagaimana Anda Mengimplementasikan Keputusan Yang Taktis?

Dengan situasi yang dianalisis, sasaran yang telah dikuantifikasi, strategi yang telah disetujui, dan taktik yang telah ditetapkan, lalu apa langkah selanjutnya?

Action (aksi). Taktik harus diimplementasikan. Taktik meliputi manajemen proyek, jadwal dan batas waktu, pertemuan/rapat dan memo, panggilan telepon, mengejar orang, persiapan yang hati-hati, pemeriksaan yang konstan, dan perhatian terhadap rincian jumlah (volume) yang sangat besar.

Pekerjaan sehari-hari dari pukul 8.00 pagi sampai pukul 17.00 bagi seorang pemasar profesional bukanlah semata-mata pekerjaan yang tampaknya menggiurkan dan mempesona. Realitanya adalah awal kerja yang terlalu dini, kemacetan, tambahan beban, volume laporan penelitian, perhatian pada detail yang sungguh-sungguh, dan memeriksa apakah aktivitas-aktivitas sudah dilaksanakan dengan benar. Dan, interupsi yang konstan dari telepon selular Anda. Ingat Hukum Murphy – sesuatu yang mungkin salah akan salah. Tempat-tempat untuk menempatkan poster-poster iklan berkurang, daftar harga yang salah cetak, produk yang rusak, peralatan pameran yang hilang saat pengiriman, dan terjadinya kekacauan saat peluncuran produk baru. Munculnya peristiwa yang secara acak bisa menimbulkan terjadinya kesalahan.

Profesor Theodore Levitt berpendapat, “Kita semua telah mengetahui mengenai kekacauan dalam pemasaran internasional, tindakan yang salah terjadi karena kegagalan dalam memperhatikan syarat-syarat khusus dari pasar dan tempat tertentu. Tetapi kesalahan telah terjadi, setiap orang melakukan kesalahan. Dengan demikian tidak ada alasan mengapa masyarakat bisnis juga tidak dapat berbuat salah, kesalahan sudah terjadi, begitulah dunia.”

Semua orang melakukan kesalahan. Harapannya, mereka dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut. Meskipun demikian, manajer pemasaran tidak hanya dituntut untuk meyakinkan bahwa semuanya telah dilaksanakan dengan benar pada saat yang tepat, tetapi juga dilakukan oleh orang yang tepat. Pada saatnya, orang-orang dapat mengimplementasikan rincian taktis dari bauran pemasaran. Harga-harga baru harus disirkulasikan, bahan-bahan untuk titik penjualan (point to sale) harus ditetapkan pada tempatnya, berkas-berkas harus ditumpuk, pameran dan konferensi harus dilatih kembali. Kerjasama merupakan suatu hal yang sangat penting. Keahlian merupakan hal yang penting saat menerjemahkan rencana menjadi aksi. Membangun sebuah tim atau memerintahkan staf untuk melaksanakan suatu pekerjaan membutuhkan keahlian, khususnya keahlian dalam berkomunikasi (communication skills).

Keahlian berkomunikasi diperlukan agar rencana dapat disetujui oleh manajemen senior di tingkat paling atas. Tanpa persetujuan, Anda tidak mempunyai anggaran. Tanpa sumber daya, Anda hanya memiliki rencana yang tidak berguna.

Para profesional yang baik selalu memiliki rencana cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi suatu kesalahan. Tidak ada subsitusi untuk perhatian menjadi rincian, di tengah-tengah kesibukan jadwal harian mereka. Jadi, taktik diterjemahkan menjadi aksi. Tahap paling akhir dari SOSTAC dalam proses perencanaan adalah C (control). Kita akan membahas ini pada artikel selanjutnya.