Pages

Tuesday, April 2, 2013

Faktor Geodemografi Mempengaruhi Perilaku Pelanggan

Perilaku pelanggan dipengaruhi oleh faktor asal pribadi, dimana banyak di antaranya yang dapat dikelompokkan ke dalam demografi. Hal tersebut meliputi umur, jenis kelamin, kelompok ras, asal etnis, pendapatan, pekerjaan, keluarga, dan tahapan siklus hidup keluarga (family life cycle). Terdapat banyak barang dan jasa yang dibeli hanya untuk pelanggan yang termasuk dalam satu kelompok demografi tertentu. Misalkan siklus hidup keluarga. Pasangan yang baru menikah lebih tertarik pada meubel (furniture) dan peralatan rumah tangga daripada liburan. Pasangan yang mempunyai bayi jelas akan tertarik pada produk-produk bayi, sedangkan orang tua yang mempunyai anak remaja tidak demikian. Begitu seterusnya, sesuai siklus hidup keluarga. Oleh karena itu, pemasar dapat menargetkan pelanggan yang sedang berada dalam suatu tahapan tertentu dari siklus hidup keluarga. Pemasar juga harus memperhatikan faktor pribadi lain, seperti di mana pelanggan-pelanggan bertempat tinggal.

Geodemografi mengkombinasikan data geografi dan demografi untuk menemukan kumpulan dari kelompok demografi dalam wilayah geografis tertentu. Hal tersebut dapat memberikan informasi yang berharga bagi pemasar tentang target pasarnya. Sejak tahun 1980, data geodemografi telah menjadi alat pemasaran utama bagi banyak pemasar barang-barang konsumsi. Sebagai contoh, pemasar membuat target pada “pensiunan makmur di daerah para pensiunan, kelompok masyarakat kaya di pedesaan, dan para eksekutif kaya di lingkungan kota.”

Manajer pemasaran pada umumnya tertarik kepada jumlah individu yang besar daripada perseorangan saja. Mereka biasanya tertarik pada suatu kecenderungan. Adakah pusat atau kumpulan pelanggan yang sama di pasar?

Apakah demografi, geodemografi, ataupun perasaan yang digunakan, pemasar juga harus mengetahui sebanyak mungkin tentang pelanggan yang ditargetkan, apa yang mereka inginkan, di mana mereka tinggal, bagaimana mereka membeli, kapan mereka membeli, berapa yang dapat mereka belanjakan, apa nilai-nilai mereka, dan banyak lagi. Hal ini penting karena faktor pribadi mempengaruhi perilaku pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung.